Bayangin deh, lagi asyik piknik atau camping, tiba-tiba cooler penuh genangan air lelehannya es batu. Ribet, kan? Nah, ilmuwan punya solusi keren: Jelly Ice Reusable! Bukan es biasa, ini ‘es ajaib’ yang nggak meleleh berantakan, tapi tetap bikin barangmu dingin lama. Plus, ramah lingkungan karena bisa dipakai ulang. Penasaran gimana cara kerjanya dan kenapa ini bisa jadi game changer? Yuk, kita telusuri bareng!
Contents
Jelly Ice Reusable: Solusi Anti Ribet Buat yang Suka Piknik & Jaga Makanan Tetap Segar
Bayangin lagi asik-asik piknik, bawa buah-buahan segar, minuman dingin, eh taunya es batu di cooler box udah meleleh semua. Hasilnya? Makanan basah, minuman encer, dan mood langsung anjlok. Nah, untungnya sekarang ada jelly ice reusable – si penyelamat yang bakal bikin hidup kamu lebih mudah!
Jelly ice ini bukan es batu biasa, melainkan bahan pendingin berbentuk jelly yang bisa dipakai berulang-ulang. Bedanya sama es batu konvensional? Dia nggak bakal meleleh jadi air yang bikin segala sesuatu jadi berantakan. Jadi, makanan tetap kering, dinginnya awet, dan kamu nggak perlu repot ngelap genangan air.
Gimana Sih Cara Kerjanya? Rahasia di Balik Jelly Ice Reusable
Jelly ice Reusable terbuat dari hidrogel, yaitu struktur jaringan dari gelatin yang bisa nyimpen air di dalam pori-pori kecilnya. Jadi, waktu dibekuin, dia jadi padat dan dingin kayak es biasa. Tapi pas mulai mencair, airnya nggak keluar-keluar, tetep terjebak di dalam jelly-nya.
Bahan utamanya cuma gelatin food-grade, air, dan beberapa bahan biodegradable (ramah lingkungan). Komposisinya sekitar 90% air, tapi karena struktur hidrogelnya unik, air itu nggak bisa kabur meskipun jelly ice udah nggak beku.
Fakta menarik? Inspirasinya datang dari tahu beku! Peneliti dari UC Davis nemuin bahwa struktur tahu yang dibekuin bisa nyimpan air dengan baik. Akhirnya, mereka ngembangin jelly ice dengan prinsip serupa, tapi lebih efisien dan bisa dipakai berkali-kali.
Dikembangkan Sama Siapa? Fakta Ilmiah di Balik Jelly Ice Reusable
Penelitian tentang jelly ice ini dipresentasikan oleh Jiahan Zou dan Gang Sun dari University of California, Davis di konferensi ACS Fall 2025. Mereka nemuin cara bikin jelly ice Reusable dengan proses satu langkah, jadi lebih simpel dan bisa diproduksi dalam skala besar.
Hasilnya? Jelly ice Reusable bisa dipakai sampai 13 kali sebelum akhirnya perlu diganti. Setiap kali dipakai, tinggal dicuci, dibekuin lagi, dan siap dipakai ulang. Efisiensi pendinginannya juga 80% lebih baik dibanding es batu biasa.
Yang paling keren? Jelly ice Reusable ini 100% ramah lingkungan! Nggak ada plastik, nggak bikin mikroplastik, dan bahkan bisa dikompos kalau udah nggak bisa dipakai lagi.
Kelebihan Jelly Ice Reusable vs Es Batu Biasa
Kalau dibandingin sama es batu biasa, jelly ice punya banyak banget keunggulan:
- Nggak Bikin Basah – Karena airnya nggak keluar, makanan tetap kering dan nggak berantakan.
- Bisa Dipakai Ulang – Hemat banget, bisa dipakai sampai 13 kali sebelum akhirnya rusak.
- Lebih Efisien – Dinginnya tahan lebih lama, efisiensinya 80% lebih baik daripada es biasa.
- Ramah Lingkungan – Nggak ada limbah plastik, bisa dikompos, dan nggak bikin polusi.
- Fleksibel – Bisa dibentuk sesuai kebutuhan, dari ukuran kecil buat cooler box sampai slab besar buat industri.
Cocok Buat Apa Aja? Manfaat Jelly Ice Reusable di Kehidupan Sehari-hari
Jelly ice nggak cuma berguna buat piknik doang, tapi juga bisa dipakai di berbagai situasi:
- Piknik & Traveling – Bawa makanan/minuman dingin tanpa takut kebanjiran air lelehan es.
- Industri Makanan – Buat pengiriman seafood, daging, atau sayuran, biar tetap segar tanpa risiko kontaminasi air.
- Farmasi & Medis – Transportasi vaksin atau obat-obatan yang butuh suhu dingin stabil.
- Rumah Tangga – Hemat air, nggak perlu beli es batu terus-terusan, sekaligus mengurangi sampah plastik.
Gimana Cara Pakainya? Simpel Banget!
Gak ribet sama sekali, ini langkah-langkahnya:
- Cuci jelly ice reusable pake air atau larutan bleach encer biar bersih dari bakteri.
- Bekuin di freezer sampai padat (kurang lebih sama kayak waktu bikin es batu biasa).
- Taro di cooler box atau wadah pendingin lainnya.
- Kalau udah nggak dingin lagi, tinggal cuci dan bekuin ulang.
Bisa dipakai sampai 13 kali sebelum akhirnya perlu diganti. Praktis banget, kan?
Masih Ada Tantangan?
Meskipun keren, jelly ice reusable masih punya beberapa kendala yang perlu diatasi:
- Harganya masih lebih mahal dibanding es batu biasa (tapi sepadan sama manfaatnya).
- Belum diproduksi massal, jadi butuh waktu buat bisa dijual bebas di pasaran.
- Perlu edukasi lebih lanjut biar orang-orang paham manfaatnya.
Tapi, dengan semakin tingginya kesadaran akan gaya hidup ramah lingkungan, jelly ice reusable punya potensi besar buat jadi solusi pendinginan masa depan.
Jelly Ice = Masa Depan Pendinginan Tanpa Ribet
Jelly ice reusable adalah inovasinya orang-orang yang benci ribet tapi tetap peduli lingkungan. Cocok buat yang sering piknik, jualan makanan beku, atau sekadar pengen hemat air dan plastik.
Kalau kamu penasaran pengen coba, pantengin aja perkembangannya, siapa tau sebentar lagi udah bisa dibeli di supermarket terdekat!
Kalau suka bahasan sains yang seru kayak gini, jangan lupa cek Daripada GABUT, Mending PINTAR! Ada banyak info menarik seputar teknologi hijau, inovasi makanan, dan fakta sains yang bikin kamu mikir, “Wah, ternyata bisa gitu ya?”
